Gaya belajar setiap anak itu berbeda-beda ya, Mom. Saya dan moms lainnya yang memiliki lebih dari satu anak, mungkin merasakan perbedaan tersebut. Meskipun berjenis kelamin yang sama, gayabelajar dari anak-anak kita itu sudah pasti berbeda.
Kakak Faiz sudah kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah sekarang. Adiknya, Fira juga sudah mulai masuk TK A. Pelan-pelan saya sudah mulai mengajak Fira belajar membaca dari flash card. Saya menggunakan flash card untuk membantu mengenalkan Fira abjad dan kata.
Tadi malam, saya menemani Faiz belajar untuk ulangan harian Tematik. Sebuah mata pelajaran yang baru untuk dipelajari di kelas 4 ini. Sayapun mulai dapat memahami maksud dan tujuan tematik tersebut. Dari Faiz sendiri, tidak merasa terbebani ada lima mata pelajaran yang dimasukkan ke dalam satu mata pelajaran.
Gaya belajar Faiz masih seperti saat kelas 1, 2 dan 3. Saya belum bisa melepas supaya Faiz dapat belajar sendiri. Saya mengajari Faiz seperti cara seorang guru yang menjelaskan di kelas. Awalnya saya menggunakan white board, menjelaskan semua materi dan memberikan pertanyaan kepada Faiz.
Lama kelamaan, saya lelah juga gitu ya, berdiri di dengan tinta di tangan. Akhirnya saya menggunakan buku dan pena sembari duduk atau tiduran bersama Faiz. Saya menggunakan ketiga gaya belajar sekaligus. Visual, auditory dan kinestetik-taktil.
Cara menerapkan Gaya Belajar Visual, Auditory dan Kinestetik
Cara menerapkan Gaya Belajar Visual, Auditory dan Kinestetik
- Saya harus memastikan Faiz dalam keadaan benar-benar siap untuk belajar. Sayapun juga harus memastikan, bahwa tidak ada pekerjaan lain selain bersama Faiz. Dalam hal ini, saya memberikan kesempatan kepada Fira untuk bermain yang lain atau meminta suami untuk menemani Fira terlebih dahulu.
- Ada buku paket, buku lks, buku tulis kosong/ white board beserta pulpen, pensil atau spidol.
- Berada di tempat yang ternyaman, terang dan jauh dari televisi atau keramaian.
- Saya dan Faiz duduk berdampingan, dengan buku pelajaran, buku tulis kosong dan alat tulis.
- Saya membaca materi pembuka, dan memastikan Faiz mendengar apa yang saya sampaikan.
- Faiz membaca point penting dan membuat tanda pada kalimat-kalimat yang penting
- Saya mengulang point penting tersebut dan memancing Faiz untuk ikut menjelaskan
- Saya membebaskan Faiz untuk melakukan gerakan apapun, termasuk mengambil makanan, tiduran, lesehan tapi tetap fokus dengan apa yang sedang dipelajari.
- Menjawab soal-soal
- Apabila saya melihat Faiz sudah bosan, saya minta untuk berhenti belajar. Kenapa? akan sia-sia memasukan pelajaran kepada anak yang sudah mulai bosan atau sudah acuh. Kalau sudah begini, berdoa terus, supaya anaknya di sekolah konsentrasi saat guru sedang menjelaskan pelajaran.
Alasan saya menggunakan ketiga gaya belajar tersebut karena pengalaman masa lalu. Yups, saya menggunakan ketiga gayabelajar tersebut dari SMA hingga kuliah. Hasilnya? saya mendapatkan hasil cum laude. Apakah saya ingin hasil yang sama untuk Faiz? pastilah, semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Bagaimana keadaan Faiz saat belajar menggunakan ketiga gaya belajar yang saya terapkan tersebut? Alhamdulillah selama ini Faiz terlalu nyaman dan sangat nyaman. Sampai bisa tiduran, lesehan, makan dan malah saya yang terlalu bersemangat belajar.
Hasilnya? Alhamdulillah nilai rata-rata Faiz ada di nilai 9 point sekian. Mendapatkan nilai bagus untuk saya dan suami merupakan bonus dari proses belajar anak-anak. Terpenting yang selalu saya tanamkan kepada anak-anak adalah : Belajarlah, dengan belajar kalian akan mengetahui tentang banyak hal baru yang belum kalian ketahui. Belajarlah saat hendak ujian, dengan belajar kalian telah berikhtiar dan saat mengerjakan, Insya Allah pasti Allah akan membantu kalian.
Gaya belajar di atas rasanya sudah tidak tepat lagi saat ini. Ada adik Faiz yang sudah masuk usia pra sekolah juga. Di mana, saya juga harus membagi waktu untuk menemani Fira belajar.
Seperti tadi malam, Faiz selesai belajar pukul 22.15. Dari kamar depan, Fira meminta untuk belajar dengan membawa flash card dan siap untuk belajar.
Mulai hari ini, pelan-pelan saya akan memberikan kepercayaan kepada Faiz untuk belajar sendiri. Tentunya saya masih ada untuk memberikan bantuan apabila ada hal-hal yang belum dimengerti.
Wah alhamdulillah nih ya Mbak nilainya sangat bagus. Banyak yang 9 hihi
ReplyDeleteSeneng banget gitu ya Mbak kalau lihat si kecil mau belajar dan nilainya bagus gitu
ReplyDeleteSetuju banget nih Mbak, memang kalau membelajari anak itu jangan disambi dengan melakukan kegiatan yang lain ya
ReplyDelete