Mengajak Anak-Anak Bermain dan Berolah Raga di Taman Gajah Tunggal Tangerang

Hallo teman-teman Faiz dan Fira di Tangerang, apa kabar kalian? sudah mampir ke Taman Gajah Tunggal? Kalau Faiz dan Fira sering lewat dan pernah mampir waktu nungguin abi sholat di mushola-nya.

Nah, Hari Minggu kemarin, Faiz dan Fira mampir juga ke Taman Gajah Tunggal yang terletak di dekat sungai Cisadane. Faiz dan Fira pernah lewat taman ini selepas senja, ramainya minta ampun. Mungkin posisinya yang dapatable buat ngedapetin posisi pas menikmati sunset kali ya.

Saat datang di depan sini banyak kang jualan, kemudian ditertibkan Pak Satpol PP

Kurang lebih jam 8 pagi, mobil di parkir di bagian luar taman, ada petugas parkirnya yang membantu menata parkir. Bersamaan dengan kedatangan Faiz dan Fira, ada keluarga yang baru parkir juga. Mereka menurunkan sepeda lipat, sekuter yang buat anak-anak yang juga lipat dan mereka semua ready for olah raga banget.

And then how about Faiz dan Fira? emang enggak niat banget kan datang ke Taman Gajah Tunggal ini. Tujuan utamanya adalah mencari sarapan setelah menemani ummi belajar mengendarai mobil dari habis subuh. Jadi, masing-masing masih menggunakan baju tidur. Boro-boro mandi, ganti baju saja enggak.

Menemani Ummi Belajar Mengemudi Mobil

Buat yang suka foto, ini cakep kan?

Untuk datang ke Taman Gajah Tunggal tidak dipungut biaya masuk. Hanya uang untuk membayar kang parkir saja. Dari kejauhan terlihat ada kang nasi uduk, kang buryam, kang makanan lainnya berada di pinggir taman/ di pinggir jalan raya.

Faiz dan Fira langsung lari menuju area bermain anak. Dari tempat parkir, melewati taman yang memiliki terowongan besi yang instagramable buat kalian hai penyuka foto-foto cantik saat olah raga. Melwati kios makanan di dalam taman yang di bagian kanan dan kirinya tertumpuk sampah yang aromanya bikin balik kanan saja. I'm sorry to say this. Mungkin ya, Hari Minggu kan ya, kang sampahnya belum datang.

Ban besar sebagai pot bunga

Ban sebagai tempat duduk dengan sandaran besi. Anak cewe berpiyama toska, rambutnya cakep ya? 

Taman Gajah Tunggal ini diresmikan tanggal 20 Agustus 2017 oleh Bapak Walikota Tangerang Bapak Arief R Wismansyah dan Bapak Presdir PT Gajah Tunggal, Tbk Bapak Budhi S Tanasaleh.

Area bermain anak hampir semuanya dibuat dari ban. Mulai dari ayunan, perosotan, wahana ketangkasan naik tangga, jungkat jungkit, lompat ban sampai tempat duduk terbuat dari ban. Satu lagi yang menandakan nama taman tersebut adalah patung gajah yang besar yang berada di bagian depan taman.

Perosotan ban

Jungkat jungkit

Lompat ban

Tangga ban

Faiz langsung mencoba semua alat bermain. Sedangkan Fira masih agak takut naik ayunan yang berupa ban yang hanya digantung saja, bukan yang dibuat melintang untuk tempat duduk. Faiz juga mencoba permainan naik tangga yang dibuat dari ban, serta gantungan ban. Fira asyik melompat dari satu ban ke ban yang lain.

Hide and seek a la Fira

Gajah Ban Raksasa

Sungai Cisadane terlihat dari stadion mini

Hijau yang segar

Ada beberapa tipe pengunjung nich di Taman Gajah Tunggal;

1. Datang tanpa rencana, jadi menggunakan pakaian a la kadarnya
2. Datang menggunakan pakaian rapi, menggunakan make up juga, mungkin sekalian bepergian, foto-foto dulu di sini.
3. Datang menggunakan pakaian olah raga, menggunakan sepatu dan serius mengerakan badan
4. Datang membawa sepeda bersama rombongan, kemudian asyik bermain sepeda di lingkungan taman
5. Datang sekedar duduk, sarapan, foto-foto terus pulang.

Buat kalian yang mau datang juga ke Taman Gajah Tunggal, jangan khawatir mencari mushola atau tempat sholat. Di taman tersedia toilet dan mushola yang terletak di dekat tempat parkir. Di depan Taman Gajah Tunggal juga ada Masjid dan bergerak ke arah Kalipasir ada banyak sekali kuliner yang berada di pinggir sungai.

Bonusnya beli boneka imut di kang penjaja mainan anak. 

Dengan adanya Taman Gajah Tunggal Tangerang, masyarakat semakin diberikan fasilitas untuk membawa anak-anaknya bermain sekaligus menikmati udara dan berolah raga di sini. Semoga sarana dan fasilitas yang diberikan taman ini, dapat dijaga supaya tetap berfungsi, terlihat bersih sehingga menarik pengunjung dan menjadi daya tarik Kota Tangerang. Sejujurnya pingin bawa Faiz dan Fira kembali ke taman ini, tentunya dengan rencana dan bekal yang matang. Siapa tahu, Faiz dan Fira mau lari-lari di sepanjang taman ini, trus abinya ikut ngejar mereka, kan semuanya jadi olah raga yes.