Sunday, 9 July 2017

Mampir ke Taman Flory Sleman Yogyakarta

Bermain air menjadi salah satu ketertarikan alami pada anak-anak. 

Hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira? gimana liburannya? puas banget ya, liburannya lama banget.

Alhamdulillah Faiz dan Fira berkesempatan diajak jalan-jalan ke Yogyakarta. Mudik ke Cilacap kemudian dilanjut mengunjungi kakek buyut di Yogyakarta. Ummi juga memutuskan untuk memberitahu teman lama, bahwa ummi sedang berada di kota pelajar tersebut.

Teman ummi memberikan rekomendasi tempat wisata yang bisa dijadikan tempat pertemuan. Namanya adalah Kampung Flory. Segera ummi mencari tahu keberadaan tempat tersebut dan mencari tahu apa saja yang bisa didapat jika berada di sana.

Minggu siang, setelah berkunjung dari rumah kakek buyut. Faiz dan Fira menuju ke Kampung Flory. Meskipun ummi pernah tinggal di Yogyakarta, bukan berarti ummi hafal daerah di sekitar kota seni tersebut.

Dari arah Yogyakarta, tepatnya dari Jalan Magelang menuju persimpangan besar  atau dikenal dengan Ring Road, berjalan lurus. Sampai di perempatan lampu merah besar, berbelok ke kiri. Ummi sudah memberi tanda-tanda kepada abi untuk berbelok. Eh, abi malah lurus. Alhamdulillahnya masih bisa mengambil jalan masuk ke dalam alun-alun kota Sleman.

Perjalanan dilanjutkan di atas jalanan yang besar, aspalnya halus, lancar dan kanan kirinya disuguhi pemandangan yang gak bisa didapat di tempat tinggal Faiz dan Fira sekarang. Sampai di pertigaan jalan, yang ditunjukan oleh aplikasi, berbelok ke kiri. Kebetulan ada sebuah alumni yang sedang mengadakan acara di Kampung Flory, jadi terdapat tanda di pojok kiri jalan.

Setelah berbelok, jalanan menyempit, aspalnya agak kasar terdapat batu-batu kecil. Menyusuri jalanan kampung, lebih dalam lebih menyempit, kendaraan roda empat masih bisa masuk. Tapi untuk bus pariwisata yang besar sepertinya perlu dipikirkan.

Sampai ke jalanan yang lebih mengecil, menjumpai pertigaan dan di depannya terdapat persawahaan itulah tempatnya. 

Di sini, ummi dan abi bingung. Petugas parkir yang menemui, tidak bisa memberikan keterangan yang pasti tentang tempat tersebut. Ternyata ada 2 Kampung Flory dan beda sub title-nya saja. Kampung Flory Iwak Kali yang berada di depan kendaraan kami dan Bali Ndeso yang berada di samping kanan.

Faiz enggak sabar untuk melihat isi Kampung Flory. Dari mobil sudah melihat ada gapura khas desa dan gemericik air. Abi memutuskan ke Iwak Kali, Faiz meminta di Bali Ndeso. Ummi sebetulnya juga pingin ke Iwak Kali.

Kampung Flory Bali Ndeso


Pilihan Faiz yang menjadi penentuan, keknya lain kali gak usah, hihii. Abi menemani Fira yang tertidur di mobil. Ummi dan Faiz masuk ke dalam gapura tadi. Sebelumnya mengambil beberapa foto. 

Tanaman labu menyambut kedatangan tamu dari luar. Selain itu ada jembatan yang menghubungkan bagian luar dan bagian dalam. Ada kolam terapi ikan, pendapa, saung-saung dan beberapa tanaman hias yang dijejer dengan apik.

Kolam terapi ikan, saat itu dipenuhi banyak pengunjung. Ummi sempat bingung, gimana cara pesan makanannya? beberapa saung sebetulnya kosong. Faiz asyik menyodorkan kaki untuk diterapi oleh ikan-ikan kecil. Jadi, ummi menemani beberapa saat di dekat kolam.

Di Kampung Flory Bali Ndeso, tempat memesan makanannya berada di sebelah kiri kolam terapi ikan. Ummi akhirnya masuk ke dalam sana. Ada bermacam minuman dan makanan yang tersedia. Makanannya juga prasmanan, aneka lauk dan pauk menggoda pengunjung.



Ummi memesan wedang secang dan teh tubruk. Total semua minuman tersebut 16.000 rupiah. Teh tubruknya disajikan dalam gelas yang sangat besar, gak kuat banget ngabisinnya. Wedang secang untuk abi. Awalnya mau pesan kopi ndeso, tapi katanya belum tersedia.



Hanya sempat berada di depan kolam terapi ikan, sembari menunggu teman lama ummi. Ternyata, setelah setengah waktu menunggu, teman ummi datang dan memberi tahu, kedatangannya sudah sejak 1 jam lalu dan berada di Kampung Flory Iwak Kali.

Ada kejadian yang enggak mengenakkan sekali. Faiz sempat mengintip beberapa anak sedang berenang di kalen (got kecil). Meskipun ummi menamakan got, tapi airnya jernih banget. Nah, Faiz ini kepingin banget berenang. Ummi melarang, karena kami sedang berada di perjalanan. Anaknya ngambek dan terjadilah tangisan, rengekan dan pertempuan dengan teman lama ummi GAGAL.

Cuma saya hai, foto sebentar dan saling menitikkan air mata. Teman lama setelah 11 tahun baru ketemu, cuma ketemu sekian detik saja. Duh, duh, Faizku sayang, lain kali lebih pinter ya, Nak. 

Kampung Flory Iwak Kali


Teman lama ummi namanya tante Estu, datang bersama keluarganya. Ada ibunya juga, jadi ummi bergegas minta diantarkan ke Iwak kali. Kampung Flory Iwak Kali, tempatnya lebih tertata dibandingkan Bali Ndeso.

Jejeran tanaman hias tertata dengan rapi. Ada banyak sekali tanaman yang memang sedianya digunakan sebagai tempat wisata edukatif untuk anak-anak supaya mengenal alam pedesaan dan tanaman.

Ada banyak spot foto menarik di Kampung Flory Iwak Kali. Duh, sayang banget, ummi sama sekali tidak berhasil mengabadikan pemandangan alam yang indah tersebut. Lain kali kudu mampir lagi ke tempat wisata di daerah Sleman ini. 

Bagaimana? apakah teman-teman sudah berkunjung ke Kampung Flory? akses kendaraan umum sepertinya agak sulit, kecuali menyewa ojek atau angkutan umum. Terima kasih tante Estu untuk rekomendasinya. Terima kasih Yogyakarta.

4 comments:

  1. Bikin makin pengen balik lagi ke jogja :D

    ReplyDelete
  2. jadi sebenarnya kampung flory ini tempat makan atau tempat wisata mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bantu jawab ya mb, yang saya tau kampung flory itu tempat/desa wisata yang juga menyuguhkan kuliner -
      kuliner khas desa mba. Jadi tempat wisata iya, tempat kuliner juga iya 😊

      Delete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^