Tuesday, 18 October 2016

Jangan ke Sekolah Faiz, ya Mi!!!

Anak-anak memang memiliki permintaan dan cerita yang seru dan menggemaskan ya. Kali ini cerita menggemaskan dari Faiz tentang sekolahnya. Sekolahnya memang mengijinkan orang tua murid, untuk datang sebelum, sewaktu jam istirahat untuk mengantarkan bekal makanan anak-anaknya.

Jadi, ummi mempergunakan kesempatannya tersebut, semenjak awal Faiz masuk sekolah untuk datang dan membawa bekal makanan Faiz. Alhamdulillah sich, kenaikan berat badan Faiz, lumayan signifikan. Daripada kalau cuma dibawaain, sepulang sekolah, kotak makan tersebut masih utuh. 



Datang sewaktu jam istirahat sekolah Faiz, ada banyak manfaatnya juga. Selain itu tadi, kenaikan berat badan, karena memang makannya jadi banyak. Trus, Faiz juga jadi lancar menceritakan hal yang terjadi di sekolah. Trus, ummi jadi ngerti, mana anak-anak yang memiliki keaktifan di atas rata-rata ;). Ada beberapa anak di kelas Faiz, yang ummi sudah melihat keaktifannya membuat gaduh, membuat nangis anak orang, membuat kesel yang melihat ;(



Kesempatan untuk memiliki quality time yang intim, bersama Faiz sekarang sudah gak bisa di jam istirahat sekolah. Selesai uts kemarin, Faiz sudah meminta ke ummi, "Ummi gak usah datang lagi, ke sekolah Faiz ya!". Dalam hati, wah anakku sudah mandiri nich ;) sudah tidak mau ditunggu. Dalam hati lagi, wah anakku lagi seneng main berantem-beranteman nich, dia pingin bebas tanpa pengawasan dariku. Dalam hati lagi, waah seneng nich, Faiz sudah gak mau ditunggu, ummi bisa nyantai kek di pantai sepanjang hari ;(

Sebagai orangtua yang memiliki pengalaman anak sulit lepas untuk ditinggal di sekolah. Ummi tetap datang ke sekolah Faiz sewaktu jam istirahat sekolah. Datang tidak seperti biasa, lima belas menit saat istirahat berlangsung. Melipir ke jendela kaca kelas Faiz, melihat Faiz sedang bermain bersama temannya, menyantap roti kemasan yang dibeli tadi pagi.

Sengaja ummi bersembunyi supaya tidak terlihat Faiz. Lah, kok ternyata Faiz melihat ke arah jendela kaca dan langsung dech ke luar kelas. Wajahnya cemberut tidak suka, langsung mendorong badan ummi menjauh dari kelas Faiz ;( sedih banget tahu, ummi digituin, hiks...hehee.

"Ummi, ngapain ke sini?, pulaang!"

"Ummi cuma ngasih uang, Faiz gak bawa uangkan?" ibu macam apa coba ummi ini?

"Ya, udah langsung pulang, ya!" Faiz masih mendorong badan ummi, supaya tidak masuk ke kelas Faiz.

"Faiz, lagi main apa sich?" Ummi tetap kepo, hiks.

"Udah, mi, ummi jangan ke sekolah Faiz, ya"

Hm...okay boy, ummi langsung ke tempat parkir, trus pulang ke rumah dengan mengembang kempiskan bibir. Senyum iya, sedih iya, gemes iya.

Pagi tadi, sewaktu menyiapkan keperluan Faiz untuk sekolah, ummi tetep ngomong;

"Ummi ke sekolah Faiz ya, nanti?"

"Gak, jangan ke sekolah Faiz"

"Iya, tapi dimakan ya, bekalnya."

Lalu doa teruntai dari bibir ummi, semangat ya, Nak sekolahnya. Kamu keren;)

To do list for Ummi :
  1. Tetap sajikan sarapan bergizi untuk Faiz
  2. Membekali Faiz dengan bekal yang simple dan sehat
  3. Menyediakan makanan yang disuka, untuk makan siang sepulang sekolah
  4. Sambut Faiz sepulang sekolah dengan bertanya " mau makan sekarang?"
  5. Menemani makan, sembari bertanya hal-hal yang terjadi di sekolah.

8 comments:

  1. Seneng ya mbak si kecil udah ngga minta ditungguin ,tapi kadang ngga tega juga ninggalin mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Ini kesempatan dia buat belajar berani dan mandiri ;)

      Delete
  2. Faiz kereeeen...jadi ibu itu emang banyak khawatirnya ya hiks...to do list saya jg banyak nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, walaupun sudah berusaha pasrah tapi tetap saja ada khawatirnya

      Delete
  3. faiz udah mandiri, uyyy. Udah gede ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Doanya ya Mbak, suapaya Faiz selalu sehat dan pintar

      Delete
  4. jadi inget dulu pas sd masih ditungguin mama, gara-gara pindah ke sekolah baru dan sayanya memang pemalu.

    setelah saya berdaptasi pun mama masih sering dateng ke sekolah, padahal saya sudah bilang jangan.

    memang sayangnya orangtua ke anak besar banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah, kalau Faiz bukan gara gara pindah sekolah, PDnya kurang, tapi sekarang sudah lebih mandiri

      Delete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^