Monday, 29 August 2016

5 Lagu Sebagai Media Belajar Bagi Anak-Anak

#SaveLaguAnak-Anak. 

Ummi dulu tidak pernah merasakan bangku TK. Ummi tidak pernah belajar lagu anak-anak, yang paling banyak dinyanyikan di Taman Kanak Kanak. Ummi menyanyikan lagu anak-anak, hanya di bangku SD. Itupun hanya beberapa saja.

Meskipun ummi tidak pernah merasakan bangku TK. Tidak banyak lagu anak-anak yang ummi hafalkan. Ketika Faiz sudah lahir, ummi dapat menyanyikan lagu anak-anak legendaris. Lagu anak-anak sepanjang masa. 

Mengapa? karena di setiap tempat bermain anak-anak, ataupun pusat perbelanjaan yang menjual aneka keperluan anak-anak. Ada beberapa lagu anak yang diputar. Meskipun lagu anak-anak yang legendaris, hanya sebagian. Lainnya adalah lagu anak-anak yang diproduksi setelah ummi besar.

Ada 5 lagu anak-anak yang ummi gunakan sebagai media pembelajaran untuk Faiz dan Fira. Berikut ke lima lagu anak-anak tersebut.




1| Cicak-Cicak di Dinding

Lagu Cicak-Cicak di Dinding merupakan lagu yang sangat khas dinyanyikan untuk anak-anak. Ummi menyanyikan lagu anak ini, saat Faiz atau Fira mulai mampu menunjuk. Dengan lagu Cicak Cicak di Dinding, Faiz dan Fira dapat menunjuk ke atas.


Setelah besar, Faiz juga semakin paham adanya hewan melata. Salah satu contohnya adalah Cicak ini. Lebih besar lagi ada Buaya, Komodo. Semakin besar lagi, Faiz bertanya kepada ummi, kenapa Cicak tidak jatuh dari dinding? sekuat apa tangan dan kakinya menempel pada dinding?

2| Pelangi-Pelangi

Pelangi-Pelangi
Alangkah indahmu
pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi-Pelangi
Ciptaan....Allah

Lagu ini ummi gunakan untuk mengajarkan kepada Faiz, bahwa Allah adalah pencipta Bumi dan isinya. Lagunya sederhana, khas sekali lagu anak-anak. Jadi, untuk menyamakan semua ciptaan Allah, ummi dapat menganti dengan Matahari, Bulan, Bintang dan Awan. 

3| Satu Satu Aku Sayang Ibu

Lagu yang memiliki irama sedikit nge-beat, cocok sekali dinyanyikan ketika anak-anak sedang bermain.  Lagu ini juga menjadi salah satu lagu pertama untuk Faiz belajar berhitung.

Satu satu Faiz sayang ummi
Dua-dua, Faiz sayang abi

Lagu ini juga menjadi lagu yang ummi nyanyikan, saat kalian nich, sedang bertengkar. Faiz sayang Fira ya...kan di lagu begitu ;)

4| Kring-kring Ada Sepeda

kring kring ada sepeda, 
Sepedaku roda dua
Dibeli dari ayah
yang rajin bekerja.

Hayo...siapa yang suka naik sepeda? Faiz dan Fira sangat senang bermain sepeda. Faiz sudah beberapa kali ganti sepeda. Semuanya dibeli dari abi yang rajin bekerja. Heheee. Lagu ini merupakan lagu yang ummi nyanyikan juga untuk Faiz dan Fira. 

Salah satu yang ummi ambil dari lagu ini adalah, ketika akan membeli sesuatu, harus bekerja dengan rajin. Abi harus bekerja dengan rajin. Pergi pagi pulang malam, untuk mendapatkan uang dan menabung. Menabung apabila apa yang dibeli terlalu mahal harganya.

5| Balonku

Lagu balonku ini merupakan lagu yang riang. Ummi dulu sering menyanyikan untuk Faiz sewaktu sedang rewel. 

Sewaktu mendengar lirik berikut:
Meletus balon hijau Doooor, hatiku sangat kacau. Faiz kembali tertawa, meskipun awalnya kaget. Heheeeee...gimana coba enggak gemes. Faiz bayi, kalau tertawa kan lucu sekali.

Fira juga kalau melihat ada balon di jalan, dia menyanyi balonku tu, Mi. Sudah dech ummi nyanyi saja lagu balonku. Menyanyikan dengan riang dan gembira untuk #SavelaguAnak-Anak. Kapan lagi, anak-anak dinyanyikan lagu anak-anak, kalau tidak sekarang? Siapa lagi yang akan menyanyikan lagu anak-anak untuk anak-anak ummi? kalau bukan ummi!

Jangan tanya kepada Faiz, lagu soundtrack dari sinetron di televisi swasta belakangan ini. Dijamin tidak tahu. Yah, meskipun sering menonton televisi, yang ditonton kartun-kartun saja dari YouTubeTV. 

Lagu anak-anak memang tidak hanya dari Indonesia saja. Semakin berkembangnya teknologi dan semakin mudahnya mengakses internet. Lagu anak-anak berbahasa Inggris juga tidak menuntup kemungkinan didengar oleh Faiz dan Fira.

Ada beberapa yang Faiz dan Fira hafal hanya dengan menonton di YouTube. Ummi juga mengajarkan lagu-lagu anak berbahasa Inggris. Tentunya, tidak ketinggalan dong, lagu anak-anak berbahasa Indonesia juga diajarkan. 

Ummi juga berharap, lagu anak-anak tidak boleh hilang dari peredaran. Sebaiknya orangtua hanya memperdengarkan lagu anak-anak saja, sebelum anak-anak berusia 12 tahun (usia SD). Saat ini, semakin banyak anak-anak yang sudah pintar membawakan lagu orang dewasa yang bermakna dewasa juga. Miris mendengarkannya ;(


Pesan ummi untuk #SaveLaguAnak-Anak agar tetap dinyanyikan anak-anak, adalah sebagai berikut:
  1. Perdengarkan selalu lagu anak-anak kepada anak-anak.
  2. Jadikan lagu anak-anak sebagai soundtrack film anak-anak.
  3. Kemas lebih menarik sesuai perkembangan jaman, irama lagu anak-anak.
  4. Bawa lagu anak-anak untuk membantu metode pembelajaran di kelas.
Lagu anak-anak yang disuka Faiz : Balonku Ada Lima
Lagu anak-anak yang disuka Fira : Cicak Cicak di Dinding

15 comments:

  1. Aku jg masih selalu nyanyiin lagu anak d rmh, apa lagi skrg, Ranu lagi seneng2nya berdiri sambil tepuk tangan. Klo dinyanyiin, dia semangat berdiri dan tepuk tangan. Hihi

    ReplyDelete
  2. wahh... aku juga hobi ngajarin anak2 aneka macam lagu

    ReplyDelete
  3. Lagu anak dahulu lebih berkarakter dan ada nilai edukasi di belakangnya

    ReplyDelete
  4. Anakku dul belajar nyanyi juga laguya cicak cicak di dinding :)

    ReplyDelete
  5. Lagu anak-anak yang dulu memang bagus yaaaa

    ReplyDelete
  6. Liriknya singkat2 tapi nempel kuat di memori ya. Keren dan bener2 melekat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa, teh. Sekarang hafalan di sekolah juga pakai dilaguin

      Delete
  7. Bintaaang keciilnya ngga ikut, Mbak. . . :D
    Aku lupa kapan belajar lagu di atas. Tau2 udah hapal ajah. Hihihu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku dong, maju ke depan kelas, trus nyanyi sembari nangis...hahaa

      Delete
  8. Pengalaman seru tuh saat mendengarkan anak menirukan lirik lagu untuk dinyanyikan. Apalagi kalo pas fase belajar bicara. Danisha juga lumayan fasih nyanyi lagu Cicak di Dinding. Seneng deh!

    ReplyDelete
  9. Iya ya mba, kudu sering didengarkan lagu anak yang legend itu, meskipun sekarang kita krisis lagu anak.

    Kalo bahas begini, jadi rindu masa kecil hihihi maen muluk hahaha

    ReplyDelete
  10. Sebanyak apapun lagu anak, kalo ortunya nggak memperkenalkan nggak akan bisa disukai anak2 ya mba. Semoga makin banyak ortu yg sadar kalo anak2 sebaiknya distimukasi sesuai dg usianya. Aamiin

    ReplyDelete
  11. lagu anak anak sekarang sudah jarang miris

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^