Saturday, 7 May 2016

Pentingnya Memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan

"Kualitas jangka pangjang seorang manusia ditentukan oleh berbagai kejadian penting selama periode 1000 Hari Pertama Kehidupan"

Saya termenung dan mendapati diri saya harus segera menemukan kejadian penting ke dua anak-anak yang menjadi anugerah kehidupan ini. Kejadian penting apakah yang saya lewati bersama anak-anak? Apa yang telah saya berikan untuk menandakan kejadian penting tersebut? Apakah anak-anak sudah menerima perhatian yang lebih, sesuai dengan haknya? perlahan saya menarik nafas, menahan dalam sesaknya dada yang ingin berteriak, bahwa saya merasa belum begitu maksimal memberikan hadiah pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya.



"Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan anak akan menjadi "jendela kesempatan" (window of opportunity) yang hanya terjadi seumur hidup"
Saya dan suami kembali terhenyak. Terhempas dan mengeluhkan, bahwa apa yang kami berikan lagi-lagi dirasa kurang maksimal. Kesibukan, keegoisan masing-masing dengan menyodorkan alasan tuntutan pekerjaan, seolah menjadi objek kesalahan.




Para ahli kedokteran anak menunjukan bahwa terdapat 3 rentang periode pentinguntuk membentuk generasi anak yang berkualitas :

Periode pertama (saat anak berada dalam kandungan sekitar 280 hari)

Saya sangat beruntung berada pada masa kehamilan yang menyenangkan. Saya diberikan kesempatan untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya mengenai kehamilan. Penting untuk dipahami, bahwa pada periode inilah, pembentukan organ-organ utama manusia seperti, otak, jantung, paru, hati, ginjal, organ indera mata, hidung, telingga dan sebagainya.

Perlu banyak dipahami oleh ibu yang sedang hamil, untuk memperhatikan asupan nutrisi yang baik. Contohnya makanan yang bergizi, makan yang teratur, pola hidup yang sehat, berdoa dan memohon yang terbaik kepada Tuhan dan menjalani hidup tanpa tekanan yang tinggi.

Periode kedua (6 bulan pertama kelahiran - 180 hari)

Periode ini seperti "pintu" antara dunia dalam kandungan dengan dunia luar. Pengalaman pertama memberikan ASI kepada Faiz dan Fira menjadi pengalaman yang sulit untuk diungkapkan. Pengalaman memberikan hak untuk anak-anak dan kewajiban seorang ibu setelah melahirkan.

Apalagi memberikan ASI tepat setelah anak-anak lahir ke dunia. Kesempatan saya memberikan Inisiasi Menyusui Dini ada pada kelahiran Fira, anak kedua saya. Saya merinding, bibir mungilnya mengendus, mencari dan kemudian mengisap kulit saya. Saya tersenyum lega, anak saya memperoleh hak yang semestinya didapatkan.

Periode ketiga ( 6 bulan sampai 2 tahun - 540 hari)

Organ-organ anak telah terbentuk pada periode sebelumnya dan akan mulai berfungsi. Jika mengalami gangguan pada organ-organ tersebut, dapat berakibat menetap seumur hidup. Saya berdoa dan berharap dengan kencang. Anak-anak saya tumbuh dengan baik, dengan normal dan sehat. Saya selalu berusaha untuk memberikan pendampingan yang penuh kepada kedua anak-anak.

Saya selalu cerewet, ketika anak-anak melompat dari ketinggian pada usia balita. Alasannya, sangat tidak aman, bagi mereka nantinya. Tapi ketika anak-anak dibatasi seperti itu, saya juga merasa mengekang gerakan mereka. Menjadi ibu ternyata tidak semudah yang diomongkan orang. Jadi saya harus bagaimana?

Saat anak-anak ingin melompat, saya berikan arahan, bagaimana cara mendaratkan kakinya saat telah turun. Kaki mana yang pertama kali menginjak, bagaimana posisi kakinya. Tidak hanya kecerewan itu saja, saya memberikan kasur tipis atau tumpukan bantal untuk landasan dia mendarat. Repot menjadi orangtua?



Beruntung saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Morinaga Parenting Seminar pada bulan April 2016 kemarin. Bertempat di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka saya, suami dan anak-anak menjadi bagian dari banyaknya peserta yang hadir.



Seminar ini merupakan bagian penting dari gerakan "SiapCerdaskanBangsa" sebagai kelanjutan dari peluncuran MoriCare + Prodiges sebagai sinergi antara nutrisi dan stimulasi, untuk meningkatkan pengetahuan saya sebagai orangtua, akan arti dan pentingnya stimulasi anak. 



Menurut Dr. Dr Ahmad Suryawan, mencukupi kebutuhan nutrisi anak, bukan satu-satunya hal yang paling penting untuk mengoptimalkan petumbuhan dan kecerdasannya. "Karena otak dan daya tahan tubuh saling bergantung dan bekerja timbal balik, maka pemberian stimulasi menjadi sama pentingnya dengan pemberian nutrisi, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupannya"
Saya sangat beruntung sekali menghadiri Morinaga Parenting Seminar ini. Saat memberitahu suami, respon beliau juga sangat positif. Sebagai orangtua, wajib hukumnya untuk terus mencari ilmu, wajib hukumnya untuk mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, apalagi ilmu parenting.

Sebagai orangtua harus senantiasa belajar dan berkembang, mengikuti tumbuh kembang anak-anak yang semakin hari semakin komplek permasalahannya. Semakin kompleksnya permasalahan tumbuh kembang anak, dipengaruhi banyak hal, salah satunya era globalisasi yang memberikan ruang semakin berkembangkan teknologi. Orangtua tidak boleh kalah dong, memberikan pola asuh yang kuno bisa cocok bisa tidak.

Saya menjadi salah satu dari ratusan peserta Morinaga Parenting Seminar. Suasana sangat meriah dengan warna-warna merah yang menyala. Ratusan peserta seminar sangat antusias sebelum acara dimulai. Ada booth Kalbe Nutritionals yang menyediakan produk-produk unggulan mereka, dan saya boleh loh, icip gratis dan jika memang mengkonsumsi produk tersebut, bisa membelinya.





Play ground juga disediakan untuk anak-anak, agar mereka tidak bosan selama menunggu seminar dimulai. Mereka bergerak ke sana ke mari, melompat, meloncat dan saling berinteraksi satu sama lainnya, yang sebelumnya mereka belum saling mengenal. 

Adrian Maulana menjadi master of ceremony yang sangat energik dan komunikatif kepada peserta seminar. Artis yang juga menjadi presenter salah satu televisi swasta ini menuturkan, sesibuk apapun saya, selalu menyempatkan untuk bermain bersama anak-anak, menyempatkan untuk membacakan buku cerita untuk anak-anak, makan bersama dan semua itu akan membangun kepercayaan diri anak-anak.

Optimalkan Perkembangan Otak dan Daya Tahan Tubuh Penentu Kecerdasan Multitalenta Si Kecil

Nara sumber yang akan membahas judul di atas adalah dua dokter anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya.


  1. DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) - Dokter ahli tumbuh kembang anak
  2. DR. Dr. Anang Endaryanto, Sp(K) - Dokter ahli alergi -imunologi anak
Dr Wawan, adalah dokter favorite para orang tua, pertama saya mendengar suara beliau, saya langsung bilang, ini dokter yang saya car-cari selama ini. Jumlah pasien dalam satu harinya, tidak lebih dari 5 anak. Mengapa? karena untuk mencari permasalahan tumbuh kembang anak, tidak dapat dilihat satu atau lima menit saja. Jadi perlu pendekatan yang lama dan intens.

Dr. Wawan mengenalkan proses pembentukan dan bagian-bagian otak anak, mengenalkan cara kerja setiap bagian utama otak anak, kunci utama kerja otak anak. Penjelasan beliau sangat membuka wawasan bagi sebagian orangtua yang awam terhadap pentingnya  mengoptimalkan perkembangan otak anak.

Mengapa mengetahui perkembangan otak anak sangat penting? karena otak adalah salah satu organ manusia yang penting. Perkembangan otak menentukan  1000 Hari Pertama Kehidupannya. Jadi, beliau memberikan nasehat kepada orangtua, agar memperhatikan benar pola stimulasi yang diberikan kepada anak-anaknya.

Apalagi pada periode-periode di mana otak anak sedang tumbuh dan berkembang. Pada saat baru lahir, jumlah sel otak mencapai sekitar 100 milyar dan akan membentuk lebih dari 50 triliun sinaps. Bila anak mendapatkan stimulasi yang cukup, maka diperkirakan pada usia bulan-bulan pertamanya, diperkirakan jumlah sinaps akan meningkat hingga 1000 triliun. Oleh karena itu, bayi yang mendapat pengasuhan yang melekat dari pengasuhnya, akan memungkinkan untuk mendapat stimulasi yang kuat dan mampu membentuk jaringan sinaps dalam jumlah cukup untuk tumbuh kembang normal. 

"JIKA ADA SATU BAGIAN YANG TERLAMBAT, KURANG PORSINYA KETIKA DIBERIKAN KEPADA ANAK KITA, BAGAIMANA?  Dr. Wawan membaca pertanyaan saya dan suami. Faiz, anak pertama saya memiliki sikap cenderung tidak sabaran, menjadi pemarah ketika lahir adiknya, tidak dapat diatur namun terkadang ada saat dia menjadi sangat manis, sangat pemaaf, sangat membantu dan sangat sayang kepada sang adik. Menurut Dr. Wawan, jika anak sulit untuk diajak kerjasama, apalagi dalam proses belajar, berikan stimulasi  dua atau lima kali lipat dari biasanya. Jadi, tidak ada waktu terlambar untuk mengajarinya"

Dr. Wawan juga memberikan contoh cara mengembangkan struktur dan fungsi otak anak pada setiap periode usianya. Saya ambil contoh untuk Fira yang saat ini berusia 21 bulan.
  1. Fira sudah menguasai banyak kata baru yang didapat dari mendengar kosa kata dari saya, abinya dan kakaknya. Bukan hanya itu saja, kata-kata yang didapat, juga didapat dari televisi, lagu, atau orang lain yang didengarnya. Fira sudah dapat mengkombinasikan dua bahkan lebih kata untuk menjadi kalimat. Contohnya ketika meminta makan, Fira akan mengeluarkan kalimat "Mi, yut atit, mau maaam" sembari memegang perutnya. Di sini, saya harus aktif memberikan stimulasi dengan menggunakan beberapa kata ketika Fira menyebut satu kata. Contohnya Fira menyebut susu, saya harus membuat kalimat "Fira ingin minum susu lagi?", maka Fira akan merekam lebih dari dua kata dan akan dipergunakan nanti, saat dia sudah dapat menyebutkannya.
  2. Fira mulai bermain dengan imajinasinya. Saat dia sedang bermain dengan bonekanya, dia akan memeluknya erat, saat membawanya tidur, dia akan merebahkan seolah-olah sedang merebahkan adik kecilnya. Saat sedang bermain dengan bonekanya, Fira bisa memberikan suapan-suapan dari sendok mainannya. Di sini, saya mengajaknya untuk mengembangkan imajinasinya dengan memberikan cerita-cerita yang alami. Seperti contohnya saat hujan turun, suara apa yang terdengar, hujan itu seperti apa, lalu bagaimana kalau hujan tersebut mengenai badan kita? baju kita akan basah, tubuh kita akan kedinginan, jadi, bukan kata "jangan hujan-hujanan" tapi memberikan analogi ketika air hujan turun dan mengenai kita, kita akan bagaimana?
Bicara soal hujan dan tubuh akan mengalami kedinginan, Dr. Anang memberikan materi mengenai pertahanan tubuh anak sehat. Saya pernah mendengar seorang tua jaman dulu, jika anak tidak dibiarkan untuk mengenal dingin, dia akan memiliki kecenderungan takut dingin dan alergi dingin. Jika anak tidak pernah dicoba untuk mengkonsumsi seafood sejak kecil, nanti anak itu bisa alergi makanan seafood.

Dr. Anang menjelaskan hal tersebut juga, lho di Morinaga Seminar Parenting. Ternyata benar, jika anak sedari kecil tidak diperkenalkan dengan makanan laut sampai besar, kemungkinan terjadinya alergi bisa terjadi. Selain karena faktor genetik yang diturunkan oleh salah satu atau kedua orangtuanya.

Pertahanan tubuh pada 1000 Hari Pertama Kehidupan juga penting untuk diperhatikan. Memberikan ASI ekslusif kepada anak-anak selama 6 bulan, tanpa memberikan asuapn lain, memberikan ASI dan tambahan makanan pendamping pada bulan ke enam, kemudian mengenalkan makanan orang dewasa pada usianya yang kesatu, merupakan salah satu cara mengurangi anak menderita alergi.

Tetapi jika anak tersebut terkena alergi karena bawaan, sebisa mungkin orangtua memberikan perhatian, bukan hanya pada faktor alergennya saja, namun harus memperhatikan juga tumbuh kembangnya. 

Alergi itu merupakan gangguan daya tahan tubuh anak yang terjadi bila sistem pertahanan tubuh anak bereaksi berlebihan terhadap paparan protein yang bagi individu normal tidak menyebabkan gangguan. 

Anak teman saya menderita penyakit alergi, yaitu asma. Gangguan yang terjadi adalah pada pernafasan setelah terpapar alergen tertentu akan timbul. Contoh alergen tersebut adalah serbuk sari, jamur, bulu binatang, tungau debu rumah. Hal yang dilakukannya adalah menghindari faktor alergen dan memberikan nutrisi yang cukup serta tetap memberikan stimulasi untuk mengoptimalkan pertumbuhannya.

Mengenali Kecerdasannya Sejak Dini, Wujudkan Multitalentanya

Tema dari Morinaga Parenting Seminar ini adalah Gerakan #SiapCerdaskanBangsa sebuah gerakan dedikasi Morinaga untuk stimulasi dini anak. Wujud dukungan Morinaga berupa fasilitas digital SiapCerdaskan.com, berisi informasi mengenai pentingnya nutrisi dan stimulasi anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya.
Lagi-lagi saya dan suami diminta untuk introspeksi mengenai apa yang telah diberikan kepada anak-anak pada 1000 Hari Pertama Kelahirannya. Selain nutrisi adalah stimulasi apa yang diberikan kepada anak-anak? untuk bekal mereka menjadi Anak Generasi Platinum. Anak yang mampu menghadapi tantangan karena memiliki berbagai keterampilan atau multitalenta.

Dr. Rose Mini, A.P, M.Psi mengajak para peserta seminar dan workshop untuk mengenali  dan mengembangkan kecerdasan anak atau talentanya.



Ada 8 Multiple Intelligence yang mencakup banyak bidang dalam kehidupan manusia sehari-hari, yaitu :
  1. Kecerdasan Linguistik : berbicara, membaca maupun mengeja
  2. Kecerdasan Logika Matematik : menggunakan penalaran dan logika
  3. Kecerdasa Musikal : memahami musik, menyanyi maupun memainkan alat musik
  4. Kecerdasan Kinestetik : menggunakan anggota tubuh
  5. Kecerdasan Visual Spasial : memahami arah, ruang, bentuk dan berpikir kreatif\
  6. Kecerdasan Interpersonal : berinteraksi dengan orang lain
  7. Kecerdasan Intrapersonal : kesadaran dan pengetahuan diri sendiri
  8. Kecerdasan Naturalis : berhubungan dengan lingkungan dan alam
Saya mencoba menjawab 64 pertanyaan pada Alat Identifikasi Morinaga Intelligence dan mendapatkan gambaran dari kecerdasan Faiz dan Fira. Berikut hasil kecerdasan yang menonjol yang ada pada diri mereka. Tentunya hal ini tidak mutlak dan dengan hasil pada alat MI tersebut, saya sebagai orangtua dapat menggunakan sebagai stimulasi belajarnya. Mana kecerdasan yang sedikit kurang dan mana yang telah menonjol, tentunya harus diasah dengan tepat.



Tujuannya agar kecerdasan majemuk anak atau mutliple intelligence anak dapat ditemukan dan anak siap untuk melangkah ke depan dengan bekal keterampilan-keterampilannya. 

Proses stimulasi untuk mengenali kecerdasannya sebaiknya harus diperhatikan pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Pada periode tersebut, semua proses pembentukan otak, sikap dan tingkah laku anak dapat dibentuk dengan baik. Berikut tiga hal yang harus diperhatikan :

Gaya Belajar

Faiz dan Fira cenderung berbeda gaya belajarnya. Hasil dari tes di atas mengemukakan bahwa Faiz memiliki kecerdasan menonjol pada Logika Matematik dan kurang pada Linguistik. Sedangkan Fira menonjol pada Kecerdasan Linguistik dan kurang pada Kinestetik. (Padahal Fira lebih aktif dari kakaknya ;))

Mengenali gaya belajar anak dapat mengoptimalkan kecerdasan majemuk anak. Ada tiga macam gaya belajar, 
  1. Looker
  2. Listener
  3. Mover
Saya menggunakan ketiga macam gaya belajar tersebut kepada Faiz. Saya mendapatkan keuntungan ketika Faiz dapat menggunakan ketiga macam gaya tersebut dan tentunya digunakannya sesuai dengan kondisi dan situasi. Saat Faiz sedang senang belajar, saya menggunakan visual dan auditory, sedangkan jika Faiz sedang ingin bergerak, saya menggunakan gaya kinestetik.

Menstimulasi kecerdasan majemuk melalui gaya belajar, contohnya seperti ini,
  1. Faiz sedang senang menonton film animasi, dia hafal lirik soundtrack film tersebut. Dari proses menghafalnya, saya memasukkan sedikit demi sedikit maksud dari kata tersebut. Contohnya, kata di atas bumi dan di bawah langit. Secara tidak langsung, Faiz mengerti konsep bumi dan langit
  2. Faiz kurang dalam kecerdasan linguistik, saya meminta Faiz menceritakan jalan cerita dari Film animasi yang dilihatnya. Dalam sehari-harinya Faiz masih kurang lancar saat sedang bercerita atau cenderung tidak mau bercerita. 
  3. Faiz senang bermain sepeda. Faiz sudah dapat membedakan sepeda besar dan sepeda kecil, bagaimana cara dia menggunakan sepeda besar dan bagaimana dia dpat dengan memudah menggunakan sepeda kecilnya.

Pola Asuh

Dapat mengasuh anak dengan cara yang tepat sehingga menjadi anak yang cerdas dan bahagia, tentu menjadi keinginan paa orangtua. Pola asuh adalah gaya pengasuhan tertentu yang konsisten digunakan oleh orangtua kepada anaknya. Pengasuhan mencakup proses :
  1. Merawat
  2. Sosialisasi
  3. Komunikasi
 Dari hasil sebuah penelitian, dinyatakan bahwa pola asuh yang diterapkan orangtua terhadap sikecil dapat berpengaruh besar kepada kemampuan sosial, emosional dan inteletualnya. Karena itu, sebaiknya orangtua mampu menerapkan pola asuh yang efektif bagi anak-anak
Dari ke empat pola asuh (Otoriter, Demokratis, Tidak terlibat, permisif) saya menggunakan semua empat pola asuh tersebut, sesuai dengan kondisi dan situasi. Dari keempat pola asuh tersebut akan membentuk kepribadian anak. 

Kecerdasan Emosi

Adalah kecerdasan yang melibatkan kemampuan untuk mengetahui perasaan diri sendiri maupun orang lain dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan pikiran dan tindakan. 

Dari mainan dan buku-buku yang ada di rumah, anak-anak dapat melatih kecerdasan emosi mereka. Faiz dan Dinosaurus. Sejak kecil Faiz menyukai mainan dinosaurus, sedikit demi sedikit Faiz mengkoleksi mainan dinosaurus. Beranjak besar, Faiz meminta buku yang menceritakan tentang kehidupan Dinosaurus. Semakin berkembangnya teknologi dan pemahaman Faiz akan teknologi, Faiz mencoba untuk mengetikan kata Dinosaurus di mesin pencari google dan Youtube untuk melihat film Dinosaurus.


Saya melihat ada banyak sekali manfaat Faiz bermain dan belajar mengenai Dinosaurus. Saat dia sedang bermain koleksi dinosaurusnya, Faiz membagi Dino tersebut menjadi beberapa kelompok, bisa menurut besar dan kecilnya, bisa menurut namanya, bisa dari bahan makanan yang dimakannya.
Di sini kecerdasan Logika Matematiknya berjalan.


Saat dia membaca buku Dinosaurus dan kehidupannya, dia membayangkan bagaimana jika kehidupan Dinosaurus masih ada hingga sekarang. Faiz juga merasa sangat prihatin ketika kehidupan Dinosaurus punah karena jatuhnya meteor. Di sini kecerdasan Linguistik berjalan meskipun sedikit, karena saya masih membacakan bukunya, Kecerdasan Naturalisnya juga berjalan, karena menceritakan tentang alam semesta.

Bermain dinosaurus memang sangat menyenangkan untuk Faiz, sampai ketika adiknya ingin bermain bersama, memegang satu dinosaurus, Faiz tidak memperbolehkan. Faiz menganggap Fira mengganggunya dan mainan dinosaurusnya ditinggalkan begitu saja. Di sini, saya harus terus melatih kecerdasan emosi Faiz. 

Saya bersyukur sekali meskipun belum sempurna memberikan 1000 Hari Pertama Kehidupan anak-anak, tapi anak-anak saya tumbuh dan berkembang dengan baik. Semua yang saya berikan pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya menjadi 1000 Hadiah Pertamanya.

Sama seperti Morinaga yang membuat gerakan 1000 Hadiah Pertama  untuk mendukung gerakan #SiapCerdaskanBangsa. Gerakan 1000 Hadiah Pertama adalah program pengumpulan donasi berupa mainan dan buku sebagai alat stimulasi perkembangan otak anak, kepada anak-anak yang membutuhkannya.

Siapapun dapat mendonasikan buku layak pakai dan mainan edukatif pada Morinaga Parenting Seminar Road Show, mall to mall event. Dunia Generasi Platinum, bulan April s.d November 2016. Teman-teman yang ada di Bandung, Morinaga Parenting Seminar akan diadakan pada tangal 21 Mei 2016 di The Luxury Hotel, yuk yang ingin mendapatkan ilmu parenting lebih banyak, silahkan mengunjungi www.siapcerdaskan.com untuk mengetahui cara pendaftarannya.

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut, produk-produk Morinaga sebagai bekal nutrisi yang baik untuk anak-anak, silahkan mengunjungi media sosial Facebook : Morinaga Platinum Twitter : @Morinagaid  dan Instagram @MorinagaPlatinum







Salah satu produk Morinaga menjadi asupan nutrisi untuk anak saya yang kedua. Selain itu, pemberian makanan yang bergizi dan variatif memberikan kesempatan untuk Fira mengenal bermacam-macam rasa, jenis dan bentuk makanan. Pemberian nutrisi anak dan stimulasi anak menjadi tanggung jawab orangtua, dan hak anak-anak adalah mendapatkan yang terbaik untuk tumbuh kembang mereka.

Sebelum terlambat ayo para orangtua untuk memperhatikan asupan nutrisi dan stimulasi pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya, untuk mengoptimalkan perkembangan otak dan daya tahan tubuh. Perkembangan otak dan daya tahan yang baik, akan memudahkan para orangtua untuk mengenali kecerdasannya sejak dini dan mewujudkan multitalentanya. Jika anak-anak sudah dapat dikenali kecerdasannya, gerakan #SiapCerdaskanBangsa akan semakin merata di Indonesia. 

15 comments:

  1. Senang bisa menghadiri acara parenting seperti ini. Bisa nanya2 sama pakarnya.

    ReplyDelete
  2. Acaranya keren, sayang aku pulang sebelum acara selesai. Hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheee, kita dalam satu acara keren ya, Win

      Delete
  3. Acaranya keren banget ya ini Maaaaak. Entah kenapa morinaga kalo bikin acara selalu kece-kece abis. Faiz, itu dinosaurnya banyak amaaaaat. Bisa sampe sebox gitu yaaaa. Anak-anak aku dibeliin malah ilang-ilangan nggak karua-karuan Maaak. Faiz kayanya pinter ngerawat mainannya ya Maaaak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Acara yang sangat bermanfaat sekali Mami Dian, truuus satu mainan ilang, dia bakalan hafaaal,

      Delete
  4. Acaranya keren dan banyak manfaat ya, mbak Astin. Terima kasih juga sudah dishare sehingga saya juga kecipratan ilmu meski nggak ikutan hadir, hehe

    Sebagai orang tua kita harus memahami kebutuhan, kelebihan dan kekurangan anak dengan baik ya mbak, sehingga bisa ditangani sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia juga. Semoga anak-anak Indonesia selalu cerdas dan tumbuh dengan sehat ya, aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget Mbak ndari, ada kelebihan yang harus ditonjolkan dengan tetap memperhatikan kekurangannya,

      Delete
  5. Keren Mbak Acaranya. Penting juga nih buat calon ibu. Supaya ngga terlambat 1000 hari pertama yak. Jika calon ibu sudah tahu ini, minimal akan bisa mempersiapkannya, dibanding buta sama sekali mengenai perkembangan anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, sebelum menjadi ibu, sebaiknya para calon ibi dan calon ayah, memgetahuinya ya

      Delete
  6. ikut memperhatikan... walopun masih -1000 hari

    ReplyDelete
  7. wiih, koleksi dinosaurus punya Faiz banyak amat Mba Astin :)
    pasti acaranya seru banget yah dapat banyak ilmu juga tentunya :)

    ReplyDelete
  8. Jarang memperhatikan 1000 hari ,
    Obat Batuk Anak Herbal
    mulai sekarang siap memperhatikan 1000 hari

    ReplyDelete
  9. Jadi referensi yang baik dan untuk persiapan.
    terima kasih dan salam kenal ya

    ReplyDelete
  10. seru yaa acaranya, apalagi ama keluarga,, semoga keluarganya makin bahagia..

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^