Saturday, 7 May 2016

Anak Berprestasi Meski Memiliki Riwayat Alergi

Anak berprestasi tumbuh dan kembang dengan perkembangan otak yang optimal dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Dengan perkembangan otak yang optimal, otak anak tersebut akan dengan mudah mengembangkan kecerdasannya dan mampu menjadi anak berprestasi.

Anak yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, juga memiliki kemungkinan untuk berprestasi. Dengan daya tahan tubuh yang baik, anak dapat belajar secara maksimal dan mengembangkan kecerdasannya sehingga memiliki prestasi.

Jadi anak yang berprestasi berangkat dari anak yang memiliki perkembangan otak yang optimal dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Lalu bagaimana jika ada anak yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik? apakah perkembangan otaknya optimal? apakah kecerdasannya dapat terasah? atau? anak yang memiliki riwayat #alergitetapberprestasi?


 



Wajib untuk para orang tua/ calon orang tua untuk mengetahui dengan pasti, apa yang dimaksud alergi, apakah alergi dapat dicegah dan diatasi? orangtua yang memiliki informasi mengenai alergi juga wajin menyebarkan informasi, agar para orangtua yang lainnya dapat mengetahui secara benar. Bahwa dengan riwayat alergi anak juga dapat berprestasi.

Berkaitan dengan World Week Alergi yang dilaksanakan pada tanggal 10 - 17 April 2016,  Kalbe Nutritionals melalui brand Morinaga, menggagas Morinaga Allergy Week lewat KAMPANYE SEMUA DARI INGIN TAHU, yang terdiri dari 3 langkah : TAU-CEGAH &ATASI - SEBAR.



Dengan tema : ALERGI TETAP BERPRESTASI, Morinaga mengajak para orangtua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendapatkan informasi alergi secara benaragar bisa mendukung Si Kecil yang alergi, untuk tetap berprestasi.

Inisiatif yang dilakukan Morinaga  pada tahun ini adalah dengan memberi kesempatan kepada para orangtua untuk berkonsultasi kepada para pakar atau dokter anak ahli alergi dalam bentuk:
  1. Coaching Clinic di KALCare Jakarta
  2. Live Chat dengan dokter di www.cekalergi.com/AllergyWeek
  3. Hospital Parenting Seminar
  4. Radio Talk Show di beberapa kota
Saya berkesempatan hadir pada Coaching Clinic di KALCare terdekat. KALCare Bintaro XChange pada suatu hari dalam pekan alergi yang diadakan oleh Morinaga. Pada satu pekan tersebut, ada dua dokter, yaitu dokter ahli anak dan dokter umum, untuk menjawab persoalan mengenai alergi pada anak



Pada sesi konsultasi dengan dokter umum, karena dokter ahli anaknya sedang memberikan konsultasi kepada pasien yang lain, ada banyak sekali wawasan baru yang saya temui. Alergi pada anak, banyak sekali penyebabnya.

Memiliki anak yang memiliki riwayat alergi susu sapi, akan membuat orang tua berhati-hati dalam memberikan makanan kepada anak tersebut. Selain susu sapi, ada bahan makanan olahan yang mengandung susu sapi. Jadi memiliki anak yang alergi susu sapi, bisa dibilang beban bagi orangtua.



Alergi pada debu rumah juga sangat repot. Kondisi rumah harus senantiasa bersih, jangan sampai ada satu debupun yang tinggal. Sebaiknya menggunakan vaccum cleaner saat membersihkan rumah, karena jika menggunakan sapu, debu akan beterbangan.

Bagiaman jika di sekolah? di lingkungan luar rumah? apakah orangtua dapat membungkus anaknya menggunakan plastik, setiap kali keluar dari rumah? jikapun anak tetap bersekolah di sekolah, kemudian terpapar alergen, kemudian timbul alerginya, pelajaran di sekolah tertinggal dan kesempatan untuk mendapatkan ilmu baru hilang, stimulasi tidak berjalan dengan baik, akan  kurang berprestasi.

Saya sendiri mengalami alergi terhadap nyamuk. Jika nyamuk menggigit kulit, rasa terbakar dan panas menjadi penghalang untuk duduk dengan tenang dan nyaman saat belajar. Konsentrasi terpecah dan terganggu, hilang sudah kesempatan untuk mencerna pelajaran.

Saya juga mencoba untuk masuk ke dalam microsite dari Morinaga, www.cekalergi.com untuk CekAlergi anak saya. Saya mencoba untuk CekAlergi pada sistem tersebut. Saat saya dan suami tidak memiliki alergi, anak kecil kemungkinan memiliki riwayat alergi. Namun jika kedua orangtua memiliki riwayat alergi, anak akan berpotensi 50-80% memiliki riwayat alergi. Sistem ini didukung dengan  muatan saran, rujukan serta informasi mengenai nutrisi untuk anak alergi.

Setelah saya memahami kampanye Week Alergi, saya menjadi TAU mengenai informasi alergi yang tepat, sehingga saya memiliki pengetahuan yang diharapkan dapat menCEGAH dan mengaATASi alergi sejak dini. Selain itu Morinaga mengajak para orang tua untuk ikut berbagi (SEBAR) informasi yang tepat khususnya mengenai alergi pada anak dan pengalaman tentang bagaimana mendukung Si Kecil yang laergi, tetap berprestasi melalui Cerita Celoteh Cita-Cita Si Kecil di website www.cekalergi.com/CelotehCitaCitaSiKecil.

Pastikan Alergi Tidak Menghambat Potensi Si Kecil

Alergi adalah reaksi salah dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat yang dianggap berbahaya padahal pada zat tersebut tidak berbahaya. Contohnya serbuk sari, bulu binatang, debu rumah dan lain sebagainya.

Zat tersebut dinamakan Alergen. Selain berdampak pada kulit (gatal-gatal/eksim/ ruam kulit), gangguan pernafasan (bersin-bersin/mengi/nafas berbunyi, tenggorokan gatal) dan gangguan pencernaan (mual/muntah/diare /BAB berdarah), alergi juga berdampak besar terhadap konsentrasi belajar anak dan beban ekonomi (biaya dokter dan obat-obat penunjang)

Jika anak-anak berisiko tinggi mengalami alergi, makan pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut;
  1. Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama
  2. Hindari paparan rokok selama kehamilan dan menyusui
  3. Selama hamil dan menyusui, ibu tidak menghindari makanan yang sering menimbulkan alergi, seperti telur, kacang-kacangan, ikan dan makanan laut serta susu sapi
  4. Pengenalan makanan padat untuk anak dimulai pada usia 6 bulan
  5. Tidak ada penundaan pemberian telur, kacang, ikan dan makanan laut pada waktu anak-anak mulai mendapat pengenalan makanan padat
  6. Pemberian susu formula protein terhidrolisat parsial (P-HP) dan protein terhidrolisat penuh untuk bayi-bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI
*Susu pertumbuhan Moringa Protein Hidrolisat Parsial (P-HP) berbahand asar protein susu sapi dengan rantai protein yang lebih pendek dan mudah dicerna, sehingga dapat membantu mengurangi risiko alergi.

Jika bayi dan anak yang mendapatkan susu formula, ditemukan alergi terhadap pritein susu sapi, maka ada dua langkah untuk mengatasinya;
  1. Menghindari protein susu sapi
  2. Mengganti nutrisi dengan formula hidrosilat penuh, formula asam amino atau formula isolat protein kedelai (susu soya)
 

 
Protein susu sapi yang mudah dicerna, dengan kualitas protein setara susu sapi, diperkaya Asam Amino Esensial, serta Vitamin dan Mineral

100 % susu soya dengan kualitas protein setara susu sapi, diperkaya L-Metionin, Karnitin, Asam Amino Esensial serta Vitamin dan Mineral

Jika teman-teman ada yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai rangkaian produk Morinaga untuk mengatasi anak-anak yang alergi terhadap protein susu sapi, silahkan berkunjung ke media sosial, Facebook : Morinaga Platinum, Twitter : @Morinagaid, Instagram : @MorinagaPlatinum. 



Susu pertumbuhan Morinaga Soya diperkaya kandungan L-Metionin dan Kartinin yang dapat mengatasi gejala alergi susu sapi dan mendukung tumbuh kembang optimal.

Morinaga Research Center Japan mengembangkan Solusi Total Alergi Untuk Si Kecil Dengan Sinergi Nutrisi Tepat. Hadir dengan MoriCare + Prodigest, Inovasi unggulan berupa sinergi nutrisi meliputi faktor Kecerdasan Multitalenta, Pertahanan Tubuh Ganda dan faktor Tumbuh Kembang Optimal untuk mendukung Si Kecil menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta.



Anak berprestasi merupakan kebanggan para orangtua yang memiliki anak-anak baik memiliki riwayat alergi maupun tidak memiliki riwayat alergi. Morinaga sadar bahwa langkah pertama bagi orangtua untuk mencegah dan mengatasi alergi anak adalah dengan mengenali lebih dulu alergi Si Kecil.

Pada dasarnya alergi dapat diatasi, dan jika anak tersebut memiliki riwayat alergi dapat dicegah sedini mungkin. Morinaga dari masa ke masa, secara konsisten melakukan edukasi mengenai pemahaman, pencegahan dan solusinya, agar si kecil yang menderita alergi bisa tetap tumbuh secara optimal.

Sudah terjawab pertanyaan di atas, bahwa anak yang memiliki riwayat alergi dapat tetap berprestasi karena para orangtua yang telah memahami bahwa alergi dapat diatasi dan dicegah, tentunya setelah mengetahui jenis alerginya.

6 comments:

  1. Mbaa, aku jg kmren konsul di kalcare, dokternya samaa, yang perempuan aku milihnya. Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga pilih yang perempuan, karena yang laki-laki pas ada pasien juga, hehe

      Delete
  2. Ternyata ada yang alergi susu sapi ya. Wah itu susunya tergolong tinggi harganya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada Pak, ada beberapa anak temenku alergi susu sapi, sekarang sudah melewati masa yang menyeramkan kata ibu mereka, karena ya itu, tadi. Salah sedikit makan yang ada protein sapi, langsung dech, muncul alerginya

      Delete
  3. anak alergi juga harus bisa berprestasi ya

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^