Hari senin ini, Faiz telah menepati janjinya untuk mau dibangunkan sahur bersama mi dan abi. Memang ketika bulan Ramadhan, Faiz susah sekali dibangunkan, dan saya memang belum mendisiplinkan Faiz untuk puasa di bulan Ramadhan tahun lalu. Tidak ada waktu terlambat kan? untuk memulai yang baik?
Menyambung niat baik dari abi yang telah melaksanakan ibadah puasa senin kamis. Ummi mengajak Faiz untuk ikut serta dan belajar sebelum bulan Ramadhan tahun depan segera datang. Mi dibangunkan oleh abi pukul 4.00. Mepet sekali ya waktunya, namun karena persedian lauk sudah dipanaskan mi tinggal santap.
Faiz mi bangunkan dengan cara mengelap bagian matanya menggunakan tangan mi yang sudah dibasahi air matang. Faiz menggeliat, lalu merem lagi. Alhamdulillah ketika mi membisikan bahwa ini sudah waktunya untuk sahur, Faiz mengerjap. Melihat ke arah jam dinding dan bangun.
Good job Faiz. Faiz bangun dan segera saya membuatkan susu untuknya. Mi menanyakan mau makan pakai apa? katanya telur orek saja, yuk langsung mi buatkan di dapur, telur orek kesukaannya. Suapannya lumayan, ada sampai lima suap dan setelah mi tinggalkan untuk beberes dapur, Faiz sudah terlelap.
Pukul 9 pagi, tukang jamu langganan datang dan Faiz mengetahuinya. Padahal bangun tidur, Faiz sudah mengatakan tidak mau susu, nanti saja kalau benar-benar tidak kuat. Lah, malah keluar minta jamu. Weeeeizt, saya memberi tahu, kalau Faiz sedang latihan puasa, dan tukang jamu minta maaf..heheee. Tukang jamu merayu Faiz agar jamunya dimasukkan ke dalam plastik saja, nanti dimasukkan lemari es, biar dingin nanti.
Gagal dech, karena rayuan tukang jamu dan mi hanya diberikan senyuman oleh Faiz. Jadi, sudah baguslah hari ini Faiz mau bangun sahuur. Alhamdulillah ya Rabb.
Jadi pingin telur orek..
ReplyDeleteHebat ih Faiz belajar puasa sunah ya... :)
ReplyDeleteanakku baru belajar puasa ramadan aja kemarin itu.. itu pun setengah hari :D
ReplyDelete