Pada usia enam bulan, adalah masa bayi diberikan makanan tambahan pendamping ASI. Mi sebagai seorang ibu, memutuskan untuk membuatkan bubur bayi sendiri di dapur. Bubur bayi yang pertama mi berikan adalah nasi yang dimasak hingga matang, bersama sayuran dan lauk. Setelah matang dan menjadi bubur yang layak dimakan orang dewasa sedang sakit, mi menyaringnya. Jadilah bubur saring untuk bayi.
Bubur bayi home made alias buat sendiri, cara membuatnya juga mudah dan varian menu, selalu mi ubah-ubah, agar Fira semakin mengenal rasa dan tekstur bubur bayinya. Mulai dari varian protein nabati seperti contohnya tempe, mi memberikan varian protein hewani berupa ikan salmon. Sayur yang mi pergunakan juga sayuran yang tersedia di kulkas, agar enggak bingung belanjanya. Alhamdulillah mi mampu membuatkan bubur bayi untuk Fira dengan cara disaring, hingga usianya mampu mengunyah, yaitu usia delapan bulan.
Cerita yang bikin heboh ketika mudik lebaran kemarin, perkiraan mi hanya memakan waktu satu hari dari Jakarta ke Cilacap. Usia Fira sudah hampir satu tahun, menu makanannya bukan lagi bubur bayi yang disaring. Menu makan Fira, nasi yang dimasak menjadi bubur namun tidak disaring, hanya dilumat-lumat saja. Mi membawa tiga bekal untuk makan Fira, pagi, siang dan sore, malamnya sudah sampai di Cilacap.
Ternayata tidak sodara-sodara, baru setengah perjalanan itu adalah malam hari. Kondisi sangat macet, abi juga sudah terlihat letih, hingga akhirnya...kami memutuskan untuk menginap di hotel. Masalahnya adalah, hotel menginap tidak menyediakan bubur nasi sewaktu sarapan. Nyengir kuda, karena sewaktu dibelikan bubur bayi instan, Fira menggeleng keras dan sama sekali tidak mau mulutnya dimasukkan bubur bayi.
Jadi, makan apa Fira pada perjalanan mudik hari kedua? makan biskuit Milna, sudah itu saja titik. Kasihan, tapi mau bagaimana lagi, biskuit Milna memang yang selama ini untuk camilan Fira, jadi dia mau saja. Ingin memberikan roti sobek, mi masih belum berani, takutlah ya..apalagi dalam perjalanan.
Begini ternyata ada sisi menggalaukan ya, mi selalu memberikan makanan home made by mi. Iya kalau perjalalanan hanya sehari, masih ada waktu untuk membuatnya esok hari. Hingga akhirnya mi mendapatkan kabar bahwa ada bubur bayi organik. Ternyata bukan hanya beras dan sayuran saja yang organik ya? bubur bayi organik sekarang telah ada dan hadir di Indonesia.
Bubur bayi organik yang berasal dari nutrisi dari alam untuk awal yang sehat, bisa menjadi pilihan ketika akan berpergian dan enggak bisa memasak bubur bayi. Jadi, jika ada ibu-ibu yang memilih makanan organik untuk bayinya, silahkan cari bubur bayi organik dari Milna. Sebuah produk yang dihasilkan oleh Kalbe Nutritionals.
Bubur Bayi Organik, Nutrisi Terbaik dari Alam,
Ngomongin organik, ya mi tahunya dari beras dan sayuran organik yang katanya tanpa terjamah bahan kimia. Bagaimana untuk bubur bayi organik? bubur bayi organik yang berasal dari alam dan diproses secara alami, tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Di pabrik juga diproses secara higienis dan alami tanpa bahan pengawet. Milna, bubur bayi organik yang mengandung 95% bahan organik berkualitas dan telah tersertifikasi resmi, sesuai dengan persyaratan BPOM.
Semua yang ada di dalam bubur bayi organik ada, beras putih organik, beras merah organik, susu sapi organik dan kacang hijau organik serta ekstra susu. Bisa dilihat dari kandungannya, Milna tinggi protein, serat, omega 3 dan omega 6, tinggi zat besi, vitamin dan mineral.
Rasa Milna, Bubur Organik Beda
Namanya beda kandungan ya jadi beda rasa. Milna bubur bayi yang biasa mi cicipin, dengan milna organik rasanya beda. Dari kemasannya tentu beda, dari tekstur ketika membuka bungkus aluminiumnya juga terasa wangi organiknya. Untuk bayi dan balita yang sedang mengeksploirasi rasa dan tekstur, tentu Milna organik menjadi salah satu pilihannya.
Milna bubur bayi organik terasa sekali butiran-butirannya ketika mi raba. Wanginya yang bikin mi suka, ketika dicairkan dengan air hangaat...hm...wangi sedap dan enak sekali. Yok ach Fira, kita traveling lagi, dua atau tiga hari yuk, jadi mi enggak perlu khawatir hari kedua dan ketigamu, ada Milna bubur bayi organik, kamu suka kan?
anakku ntar tak kasih ini juga ah...buat camilannya :)
ReplyDeleteiya karena yang terpenting kn ASI ya, camilan pake Milna, dikreasikan y
DeleteWaah milna ada yg organic ya... Bagus tuuh
ReplyDeleteaku juga minta jatah Fira Noe, nyum
DeleteThifa n Hana juga makan milna duluu
ReplyDeleteenak ya Thifa...hana ngikut juga dong
DeleteBaru tau Milna ada yang organik jugaaa :D
ReplyDeleteAku juga suka milna...Loh kok bisa? Iya dulu aku suka mintain punya ponakanku tak makan mentah2 aja gitu hahha...
ReplyDeletetante yang baik..bantuin ngabisin y
DeleteNaqiya kurang suka bubur instan mak, dulu pernah beberapa kali coba kasih milna organik ini, enggak mau dia. maunyanya yang homemade. hehehe
ReplyDeletesa dong kek Fira, tapi klo bepergian lama..kucoba ini, dikreasikan saja
Deleteanakku suka banget makan milna
ReplyDeleteBaru tahu... ternyata ada bubur organik juga ya?
ReplyDeleteIni produk baru dari milna ya dek Astin?
Sekarang semakin banyak plihan dan semakin sehat ya bu...
ReplyDeleteAda rasa salmon juga ya, tupanya makin inofativ y dunia perbuburan
ReplyDeleteFira sukaaaa ya.. Pastiii enaaak
ReplyDelete