Hallo anak mi yang bernama Faiz, apa kabarmu? hey, sayang...lagi apa kamu? hehee, Alhamdulillah ya, akhirnya Faiz bisa naik Commuter Line lagi, setelah beberapa kali merengek. Iya, mi kan bingung, mi libur, abi masuk, lalu Fira siapa yang menemani di rumah, jika mi bersama Faiz naik CL? dan akhirnya pertanyaan Faiz "Kapan, naik kereta listrik, lagi?" terjawab sudah ketika nenek datang ke rumah kita, dan hari kita berdua untuk naik CL.
Perjalanan kita kemana sayang? awalnya ingin seperti Mak Myra Anastasia yang mengajak KeNai jalan-jalan ke Museum di Kota Tua, sama juga dengan teman mi, Mak Riana yang mengajak 3 Boys. Namun, abi menyarankan untuk mengajak Faiz ke kota Bogor sekalian, naik CL. Faiz langsung menjawab, oke.
Hari Sabtu, 24 Januari 2015, Faiz dan mi berangkat ke setasiun terdekat untuk membeli tiket CL tujuan Bogor. Tiket CL tujuan Bogor dari setasiun terdekat dengan rumah adalah 5500 dan ditambahkan dengan uang jaminan 5000 jadi, totalnya adalah 22.000 rupiah untuk dua tiket.
Perjalanan Faiz dan mi menggunakan CL, telah ada ceritanya di blog ini, beberapa kali kami menggunakan sarana transportasi CL untuk berpergian. CL melaju ke arah setasiun transit setasiun Duri. Setelah turun di setasiun transit setasiun Duri, mi dan Faiz mengambil jalur dua, untuk menunggu CL Jakarta Kota menuju Bogor.
Hampir dua jam, CL tiba di setasiun terakhir setasiun Bogor. Alhamdulillah akhirnya pertanyaan Faiz, kapan naik CL terjawab sudah. Lalu, ada lagi pertanyaan Faiz, sebetulnya sejak dari setasiun transit Duri.
Pertanyaan Faiz mengenai Commuter Line
- Mengapa gerbong Commuter Line bisa bergoyang-goyang?
- Mengapa gerbong Commuter Line bisa disambung?
- Sambungan gerbong Commuter Line mengunakan apa?
- Mengapa sambungannya pada gerbong Commuter Line tidak bisa lepas?
- Bagaimana Commuter Line bisa bergerak?
- Bagaimana caranya Commuter Line bergerak? Faiz bertanya dengan melihat ke arah bawah Commuter Line di setasiun Bogor.
Mi mendengarkan dulu pertanyaan Faiz, baru menjawab dengan jawaban ringan ketika sedang berjalan menuju Depo Kereta Listrik di Bogor.
Jawaban ringan milik mi ***:
- Karena gerbongnya menyambung-nyambung, jalan keretanya juga tidak lurus saja,
- Karena menggunakan sambungan yang dikaitkan,
- Sambungannya mengunakan...tuuuh ada tali yang seperti kabel, Mi menunjuk ke arah tali di bawah sambungan CL di setasiun Duri,
Faiz mengamati bagian bawah Commuter Line - Kalau bisa lepas berbahaya, disambung dengan peralatan yang canggih
- Bergerak karena daya listrik, setelah itu Faiz bertanya lagi : kalau listriknya mati? jawaban mi, menyambung jawaban dari abi ketika mi bertanya, persis seperti Faiz bertanya : PT Kereta Api Indoensia, khususnya Commuter Line memiliki pasokan listrik sendiri, jadi ketika rumah kita mati listrik, Commuter Line masih bisa berjalan.
- Rodanya berputar, tuuh mi... seperti ditarik, ini Faiz menjawab sendiri.
Kereta sudah pergi |
Sementara Faiz puas dengan jawaban milik mi, namun masih penasaran dengan meminta mi, untuk merekam ketika Commuter Line bergerak.
Jadi, jika ada jawaban yang bisa menjawab dengan pasti pertanyaan Faiz mengenai Commuter Line, silahkan di jawab dengan komentar di blog ini, ya... mi sepertinya harus masuk ke sekolah masinis dech, seperti jawaban Faiz ketika ditanya ingin menjadi apa? masinis.
Foto by Faiz di Setasiun Bogor |
infonya bagus.
ReplyDeletedanisa butter cookies
I am looking forward to next blog posts.
ReplyDelete