Ini cerita Faiz pertama kali merayakan hari raya Idul Fitri, tepatnya di tahun 2010 ketika usianya belum genap satu tahun. Jadi, tahun itulah pertama kali Faiz diajak ke Masjid, tepatnya di Cilacap karena mi dan bi mudik ke Cilacap pada hari pertama hari raya Idul Fitri.
Nah, yang perlu dipikirkan nanti adalah, aduh nanti rewel enggak ya bayi dibawa ke Masjid untuk shalat Idul Fitri, nangis enggak ya? semuanya sudah mi pertimbangkan masak-masak dan awalnya memang percaya diri sekali membawa bayi ke Masjid untuk shalat Idul Fitri.
Persiapan yang seadanya, karena mi berpikir semua akan baik-baik saja dan tidak memerlukan persiapan yang detail dan membawa serentengan abreg-abreg yang kudu dibawa. Toh, sholat Idul Fitri itukan sebentar, enggak lama dan jarak rumah dari masjid juga dekat.
Apa yang terjadi? bayi Faiz sibuk dengan apa yang dia inginkan, selalu merengek jika tidak diperbolehkan memegang benda yang dimaksud. Tiba waktu shalat Idul Fitri dimulai? mi hanya mengenakan mukena saja, namun tidak bisa sholat karena bayi Faiz selalu menginginkan untuk ke mana-mana.
Usia hampir setahun yang sedang aktif |
Oleh karena itu, mi ingin membuat tips dan semoga selalu ingat tips yang mi buat sendiri. Berikut tipsnya,
Persiapan membawa bayi sholat Idul Fitri
- Usahakan malam harinya, bayi tidur lebih awal dan tidak terlalu lelah, agar besok pagi bisa bangun dengan ceria,
- Berceritalah kepada bayi, bahwa besok pagi akan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dan akan bertemu banyak orang,
- Siapkanlah baju bayi dan baju orang dewasa serta perlengkapan sholat, pada malam hari,
- Bawalah mainan yang disenangi oleh bayi kita, agar tidak bosan menunggu hingga shalat Idul Fitri selesai,
- Bawa secukupnya air minum, air susu dan camilan bayi dengan tissue dan lapnya,
Faiz sudah terlihat ngantuk |
@astinas
These messages should be more often read by people.
ReplyDelete