Sunday, 27 September 2015

Menidurkan Bayi

Aduuuh, gimana sich caranya menidurkan bayi? gimana siiich kok sudah diayun dan digendong-gendong, ini anak enggak tidur-tidur? Kok anak ini tidurnya sebentar saja ya, padahal sudah digendong dan dipuk-puk lamaaaaa hampir menghabiskan lusianan kembang kol *lah apa hubungannya?

Pernah mengalami hal seperti di atas? pernah mengalami bayi kita tidak tertidur-tidur? hampir putus asa menidurkan bayi, lalu digletakin begitu saja di tempat tidur?. Sepertinya mi pernah dan itu adalah sesuatu yang sangat-sangat ingin menelepon travel lalu kepingin diajak keliling dunia, traveling dulu gitu, lalu balik lagi ke rumah...menidurkan bayi lagi.

Sebenarnya ada pelajaran cara menidurkan bayi enggak to? cara yang mudah dan cara yang mungkin sangat mudah alias instan? ternyata setelah mi bertanya sampai ke profesor kimia, ada juga ketika menidurkan bayinya juga mengalami kegalauan, sudah ditimang-timang, sudah diputarkan musik dangdutan ****klik klik... sampai akhirnya yang menidurkan bayipun tertidur. Tidak ada pelajaran atau rumus baku, cara menidurkan bayi. Sudah fix, mi pernah menangis di pojokan kamar di sebuah rumah di perumahan Klipang Asri, Semarang. Menangis karena bayi Faiz, enggak tidur-tidur, minya sudah teramat lelah dan abi belum juga pulang, sekedar mijitin bahu yang pegel.

Menggenggam Jari Tangan


Menidurkan bayi Faiz adalah hal pertama bagi mi, anak pertama, jauh dari orangtua, enggak kenal sama tetangga, karena waktu itu baru pindahan. Huhuuuuuu, ada saat galaunya enggak habis-habis, yang mi tulis di atas, serasa ingin berkeliling dunia dulu, ada juga laaah kok anak mi dah sepi saja, tertidur juga rupanya.

Hm...yang sering niich, baru juga melangkah satu langkah dari tempat tidur, sudah ngeeeeek, minta dikelonin lagi. Mau tanya jurus jitu menidurkan bayi ke ibu RT kok, nanti dipertanyakan status ibunya. Hahaaa...daaan salah satu yang  paling urgent untuk bayi Faiz ketika akan tidur adalah....menggenggam jari tangan.


Menggenggam jari siapa? jari ummi, jari abi atau ternyata ketika ada pengasuh dan usianya sudah hampir empat tahun gitu...menggenggam jari tangan ketika akan tidur masih jurus jitu untuk Faiz. Iya, dong, kalau bayi Faiz menggenggam jari ketika mau tidur, cepet juga meremnya...tapi kelemahannya adalah tidak bisa terlepassss. Heran dech, sampai sekarang usianya mau enak tahum, kalau lagi inget sama umminya yang cantjik ini *kertas plastik? mau muntah...kadang masih, miiii tangaaaan dong, agar jari umminya yang lentik ini bisa digenggamnya.

Menggunakan Musik


Setelah episode menggenggam jari tangan umminya, Faiz memiliki adik dooong, dan ternyata adiknya cewe cantjik. Apakah mi memiliki cerita seram ketika menidurkan bayi Fira ini? apakah ada menangis di pojokan yang kali ini sudah tidak tinggal di Semarang. Kebas-kebasin jemuran, cling clingin piring dan pel pel lantai dengan cerah ceria ketika menidurkan bayi Fira.

Lah kok bisa? menidurkan bayi dengan mengebaskan jemuran sembari mengepel lantai juga? hihii iya, pingin tahu? apa pingin tahu banget? Alhamdulillah sekali, bayi Fira yang sudah menjelma menjadi puteri cantjik ini mudah sekali tertidurnya. Iya...dengan catatan aktivitas bayi Fira tinggi, maksudnya enggak duduk diem mengekruk atau hanya diayun-ayun ria dalam gendongan.

Jadi, mi memberikan kebebasan untuk bayi Fira bereksplorasi, terserah dia mau ngapain. Namun mi harus memastikan bahwa kondisi tempat bereksplorasi bayi Fira aman tentram. Setelah lelah dan mata kiyip-kiyip, udah saja, beri susu sampai kenyang, nyalakan televisi lalu putarkan ChuChuTV yang memutarkan lagu-lagu nursery rhymes.

Menidurkan bayi Fira cukup seperti itu, bisa ditinggal nyapu, ngepel, nyuci piring, mandi dan menjemur pakaian, lalu mi tinggal me time. Alhamdulillah, punya bayi yang mengerti bahwa mi pernah memiliki kegalauan ketika menidurkan bayi Faiz.

Jadi, apakah ada para ibu yang seperti mi..yang pernah menangis di pojokan kamar ketika menidurkan bayi enggak sukses. Atau bisa disambi menjemur pakaian ketika menidurkan bayi. Seru juga kan menjadi ibu, yang ternyata enggak ada rumus baku, rumus paten untuk menidurkan bayi, yuk ach..terus belajar dan selalu belajar dari anak, karena dari anaklah rumus-rumus baku seorang ibu tercipta.

Salam
Astin

12 comments:

  1. Hihihi...jadi inget dl masa2 anak2ku masih bayi...tp alhamdllh ank2ku trmsk yg gak susah tidur...yg penting kenyang...hehee

    ReplyDelete
  2. Hihihi...jadi inget dl masa2 anak2ku masih bayi...tp alhamdllh ank2ku trmsk yg gak susah tidur...yg penting kenyang...hehee

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah seingetku aku ga pernah sampe nangis buat nidurin anak. yang ada akunya malah ketiduran :D :D :D

    ReplyDelete
  4. Hehehe masyaa Allah.... betapa hakekat seorang ibu akan benar benar terasa ketika udah punya anak yaa mbak?
    Huaa ... semogaa oneday saya bisa merasakan...

    Hihi lucu pas baca ibunya yg malah tidur duluan...
    Salam kenal yaa bunda...juga buat dd faiz dan dd fira yg udah jd putri cantik
    Salam santun dr kakak Muty...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam juga kakak Muty, makasih sudah mampir.

      aaamiiin, menjadi ibu dambaan bagi semua wanita

      Delete
  5. Hehehe nangis di pojokan.... itu drama banget deh

    ReplyDelete
  6. pengalaman nidurin anakku waktu bayi itu sampa jam 1 malam, tapi ga sampai nangis di pojokan sih, hehehe

    ReplyDelete
  7. Aku nyimak aja, belum pengalaman :)

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^